HARNAS.CO.ID – Upaya meningkatkan pelayanan bagi warga yang ingin mengurus pembuatan paspor terus dilakukan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jaksel. Salah satunya dengan menargetkan untuk memperbanyak layanan pengurusan pembuatan paspor di area publik.
“Titik-titik layanan baru dengan konsep immigration lounge di mal agar dirasakan manfaatnya langsung oleh publik,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jaksel, Johanes Fanny Satria dalam jumpa pers pemaparan Capaian Akhir Tahun 2024 di Jakarta, Senin (30/12/2024).
Dia menjelaskan, tujuan krusial yang ingin dihadirkan agar layanan di area publik itu bisa tetap memberikan pelayanan pada hari Sabtu dan Minggu. Sebab, Fanny mengakui, pelayanan ekstra semacam ini perlu diberikan kepada masyarakat agar kian mudah mengurus pembuatan paspor.
“Pembukaan berbagai layanan agar masyarakat tidak menumpuk di kantor Mampang (kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jaksel,” ujar Fanny.
Sejauh ini, kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jaksel telah membuka layanan pembuatan paspor di sejumlah tempat di antaranya Unit Layanan Paspor I (ULP) Pondok Pinang, Unit Layanan Paspor II (ULP) Lippo Mal Kemang, Mal Pelayanan Publik Kuningan serta Immigration Lounge Pondok Indah Mal (PIM) 3.
Diketahui, pada periode 1 Januari 2024 sampai dengan 27 Desember 2024, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jaksel
telah melayani penerbitan paspor RI sebanyak 195.221 paspor. Rinciannya, 69.324 paspor biasa dan 125.887 paspor elektronik. Paspor ini hasil pelayanan di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jaksel dan sejumlah tempat.
“Kantor Imigrasi Jakarta Selatan juga banyak melakukan program jemput bola dengan mendatangi langsung pemohon paspor,” ujar Fanny.
Tercatat selama tahun 2024 ini, kegiatan jemput bola atau reach out yang telah dilaksanakan sebanyak 24 kegiatan dengan total 2.637 permohonan.
Selain melayani penerbitan paspor RI, Kantor Imigrasi Jakarta Selatan juga melayani penerbitan Izin Tinggal bagi Warga Negara Asing sebanyak 24.288 Izin tinggal. Rinciannya, penerbitan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) sebanyak 16.588 di ikuti Izin Tinggal Kunjungan (ITK) sebanyak 7.013 dan Izin Tinggal Tetap (ITAP) sebanyak 687.
Penulis: Aria Triyudha










