HARNAS.CO.ID – Langkah politik Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono mencalonkan diri sebagai calon gubernur dalam Pilgub Jateng mendapat dukungan dan doa dari sejumlah guru di Grobogan.
Doa dan dukungan itu datang dari guru-guru Sudaryono semasa duduk di SMP Negeri 2 Toroh, Grobogan, Jawa Tengah. Mereka adalah Tjahyono Budiyanto yang merupakan guru dan mantan Kepala Sekolahnya, Sri Widaryati mantan Wali kelasnya, dan Elly Satiti mantan guru mata pelajaran biologi nya. Dengan ketulusan hati, mereka memberikan doa dan dukungan tersebut.
“Mas Sudaryono, kami guru-guru SMP jenengan cuma bisa terus berdoa untuk jenengan,” kata Guru Tjahyono dengan bangga dan penuh haru saat bertemu langsung dengan Sudaryono bersama yang lainnya di Grobogan, Jawa Tengah, Senin (20/5/2024).
Mereka juga mendoakan kepada Sudaryono untuk tetap menjadi dirinya sendiri, seperti yang mereka kenal sejak masih kecil. Yakni sebagai sosok yang berbakti kepada orang tua.
“Terus menjadi orang baik, berbakti kepada orang tua, dan masyarakat, khususnya di Jawa Tengah,” ujarnya.
Doa itu dipanjatkan karena mereka yakin bahwa Sudaryono merupakan sosok pemimpin yang tepat membawa Jawa Tengah ke arah yang lebih maju dan mapan. Hal itu karena ia sudah mengenal sosok Sudaryono sejak masih di bangku sekolah.
“Kita semuanya berdoa, Insyaallah jenengan jadi gubernur Jateng. Sehingga manfaat nya bisa terus dirasakan masyarakat secara luas. mengabdilah untuk masyarakat Jateng,” kata Tjahyono.
Dalam kesempatan ini Tjahyono mengatakan, dukungan dan doa setulus hati disampaikan karena apabila Sudaryono menjadi gubernur di Jawa Tengah, maka menjadi kebanggaan bagi masyarakat Grobogan.
“Tentunya itu juga akan menjadi kebanggaan kita semua masyarakat Grobogan, umumnya masyarakat Jawa Tengah. Aamiin ya Allah,” ujarnya.
Sudaryono tidak bisa menyampaikan banyak hal. Ia hanya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas doa dan dukungan. Ia pun berjanji akan memegang teguh apa yang diminta.
“Saya tidak bisa berkata banyak, karena jenengan adalah guru saya. Sejak masih SMP sampai sekarang selalu memegang teguh wejangan jenengan,” ujar Sudaryono.
Laporan: Ibnu Yaman










