HARNAS.CO.ID – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalokasikan anggaran Rp 630 miliar untuk membangun 63 jembatan gantung di beberapa wilayah Indonesia pada 2026. Menurut Menteri PU Dody Hanggodo, pembangunan jembatan gantung menjadi solusi aksesibilitas bagi masyarakat di daerah terpencil yang selama ini harus menempuh jalur memutar dan tidak efisien.
“Kehadiran jembatan gantung ini diharapkan memberikan dampak nyata mempercepat aktivitas masyarakat, terutama dalam mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik,” kata Dody di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Kementerian PU terus mempercepat pembangunan jembatan gantung guna meningkatkan konektivitas antarwilayah, terutama di daerah dengan medan geografis sulit. Pembangunan ini juga bagian dari implementasi strategi PU 608 untuk mendukung visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan akses desa ke pusat ekonomi.
Jembatan gantung dinilai penting untuk membuka konektivitas antardesa atau kecamatan, seperti memudahkan petani untuk mengangkut hasil pertanian ke pasar. Selain itu membantu masyarakat mengakses fasilitas publik seperti sekolah, pasar, dan kantor pemerintahan di daerah yang terpisah sungai, jurang, atau lereng perbukitan.
Penentuan 63 lokasi pembangunan jembatan gantung 2026 akan melalui kajian teknis mendalam dan survei lapangan, dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, tingkat keterisolasian wilayah, aksesibilitas transportasi, dan aspek teknis lainnya. Jembatan gantung umumnya dibangun dengan bentang antara 30–200 meter dan lebar sekitar 1,8 meter, menyesuaikan dengan kondisi lapangan.
Sementara itu, tahun ini Kementerian PU juga tengah menyelesaikan pembangunan 50 jembatan gantung, sebagian diantaranya telah rampung. Termasuk di antaranya delapan jembatan di Provinsi Sulawesi Selatan seperti Jembatan Gantung Kanjero (68 meter) dan Jembatan Gantung Poton (36 meter) di Kabupaten Luwu Utara.
Kemudian Jembatan Gantung Lamangiso (68 meter) dan Jembatan Gantung Jauh Pandang (51 meter) di Kabupaten Wajo, Jembatan Gantung Kalimporo (51 meter), Jembatan Gantung Minasa Upa (102 meter), Jembatan Gantung Benteng Pattiro (68 meter), dan Jembatan Gantung Palambuta (Bululoe) (51 meter).
Pembangunan jembatan gantung akan terus menjadi program prioritas Kementerian PU sebagai sarana mendukung konektivitas nasional dan pengentasan keterisolasian wilayah yang selaras dengan upaya percepatan pembangunan Indonesia Sentris.