HARNAS.CO.ID – Panel Survei Indonesia (PSI) membeberkan hasil survei terkait pemilihan Wali Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Survei menunjukkan Sekretaris Dewan (Sekwan) di DPRD Kota Mataram Lalu Aria Dharma unggul tingkat keterpilihannya jika dilakukan pemilihan Wali Kota Mataram saat ini.
“Lalu Aria Dharma unggul tipis dari Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, walau berada di urutan pertama sebagai sosok yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon Wali Kota Mataram,” kata Direkrur Eksekutif PSI Bagas Mahendra dalam keterangannya dikutip Rabu (24/7/2024).
Diketahui, PSI melakukan survei bertajuk ‘Mengukur Preferensi Warga Kota Mataram dalam Pemilihan Walikota Mataram’. Hasilnya, posisi pertama ditempati Lalu Aria Dharma (18,2 persen), posisi kedua yaitu Mohan Roliskana (17,9 persen), posisi ketiga Didi Sumardi (9,1 persen), posisi keempat Mujiburrahman (8,3 perseb), posisi kelima Abd Rahman (5,4 persen), dan keenam Herman Mahaputra (4,1 persen).
“Posisi tujuh Lalu Gita Ariadi (3,8 persen), posisi kedelapan Baihaqi (3,6 persen), posisi sembilan Putu Selly Andayani (3,4 persen), posisi sepuluh Ferdian Elmansyah (2,1 persen), posisi sebelas H. Muzihir(1,8 persen), posisi kedua belas Badruttamam Ahda (1,6 persen), nama lainnya di bawah 1 persen dan tidak memilih sebanyak 16,8 persen,” kata Bagas memaparkan.
Lebih lanjut, dalam simulasi 10 nama, Lalu Aria Dharma masih unggul di angka 23,3 persen disusul oleh Mohan Roliskana (22,9%), Herman Mahaputra(9,8 persen) Didi Sumardi (9,4 persen), dan Mujiburrahman (8,3 persen). Kemudian, Abd Rahman.(4,9 persen), Putu Selly Andayani (4,7 persen), Lalu Gita Ariadi (3,6 persen), Baihaqi (3,4 persen), Muzihir (2.4 perseb), dan tidak memilih sebanyak 7,3 persen.
Sementara itu, dalam uji simulasi empat nama, Lalu Aria Dharma memperoleh pilihan sebanyak 33,3 persen, kemudian Mohan Roliskana 32,9 persen. Selanjutnya, posisi ketiga yaitu Herman Putra dengan 13,8 persen, dan keempat Mujiburrahman 10,7 persen. Sementara tidak memilih sebesar 9,3 persen.
Bagas mengungkapkan, uji head to head juga dilakukan antara Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dengan Lalu Aria Dharma. Hasilnya tingkat keterpilihan Lalu Aria Dharma sebesar 43,3 persen dan Mohan Roliskana 42,1 persen. “Hanya selisih 1,3 persen, sementara yang tidak memilih sebesar itu 14,6 persen,” kata Bagas.
Hasil survei ini, sambung Bagas, menunjukan petahana Wali Kota Mataram Mohan kalah tipis dari Lalu Aria Dharma. Menurut dia, secara agregat masyarakat dapat dikatakan sudah sedikit kurang berminat pada kepemimpinan Mohan dan sangat memerlukan perubahan.
“Dan hasil survei bisa merupakan anomali kutukan terhadap petahana. Di mana petahana dikalahkan oleh pendatang baru,” ujarnya.
Survei itu sendiri berlangsung pada 2-10 Juli 2024, mengunakan sampel sebanyak 1.200 responden dari populasi survei warga Kota Mataram yang memiliki hak pilih dalam pemilu. Populasi survei yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel yang dilakukan menggunakan metode multistage random sampling, dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,82 persen. Kemudian, sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kota Mataram yang terdistribusi secara proporsional.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dengan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
“Hasilnya tidak ditemukan kesalahan yang signifikan,” ujar Bagas menambahkan.
Penulis: Aria Triyudha