HARNAS.CO.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng sektor swasta untuk mengembangkan talenta digital guna mencetak tenaga ahli yang dibutuhkan dunia industri. Dalam konteks ini, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, pemerintah tidak bisa sendirian.
“Tidak bisa pemerintah saja, melainkan bersama ekosistem kita untuk menghasilkan digital-digital skills yang dibutuhkan. Salah satunya melalui digital vocational training, untuk mengisi kebutuhan lapangan pekerjaan sektor digital yang tinggi di Indonesia saat ini,” katanya dalam siaran pers diterima, Senin (17/10/2022).
Indonesia, ujar Johnny, saat menghadiri peresmian Purwadhika Digital Technology School di Batam, harus memiliki talenta digital lantaran dunia saat ini sudah tanpa batas. Tenaga kerja bisa pergi ke tempat lain yang memberikan penghargaan lebih tinggi untuk keterampilannya.
“Bangsa Indonesia membutuhkan talenta digital yang banyak dengan kualitas tinggi. Jangan sampai terjadi ‘brain drain‘,” ujar Menteri Johnny.
Survei Bank Dunia menunjukkan Indonesia memerlukan 9 juta talenta digital pada periode 2015-2030. Rata-rata talenta digital yang dibutuhkan per tahun adalah 600 ribu orang. Pemerintah perlu kolaborasi dengan ekosistem digital di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan yang besar itu.
Dari sisi pemerintah, Kementerian Kominfo memiliki sejumlah pelatihan untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat, mulai dari tingkat dasar, menengah dan mahir. Kominfo juga memiliki Gerakan Nasional Literasi Digital, yang hingga 2021 sudah melatih 12,3 juta masyarakat.
Sedikitnya, Kominfo menyiapkan empat kurikulum pada program itu, yakni keterampilan digital, keamanan digital, kebudayaan digital dan etika digital. Gerakan Nasional Literasi Digital juga mencakup dukungan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah serta usaha ultra mikro untuk masuk ke platform digital.
Gerakan Nasional Literasi Digital adalah program Kementerian Kominfo untuk tingkat dasar. Sementara pada tingkat menengah, Kementerian menyiapkan Digital Talent Scholarship untuk sekitar 200 ribu angkatan kerja muda, profesional dan lulusan baru setiap tahun.
Tahun ini, Kominfo menganggarkan pelatihan Digital Talent Scholarship untuk 50 ribu peserta. “Saya sedang memikirkan mencari bauran pembiayaan (blended financing) untuk meningkatkannya. Setidaknya setara dengan tahun lalu,” kata Johnny. Menteri Johnny juga mengingatkan, pelatihan Digital Talent Scholarship itu gratis.
Penulis: Kusumah