HARNAS.CO.ID – Pemerintah Indonesia mendorong Pemerintah Peru mengusut tuntas insiden penembakan yang menewaskan diplomat Kedutaan Besar RI (KBRI) Lima, Zetro Leonardo Purba (42).
Sejauh ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia (RI) Sugiono telah berkomunikasi langsung dengan Menteri Luar Negeri Peru agar penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, transparan, dan cepat.
“Termasuk kelancaran pemulangan jenazah ke Tanah Air, sekaligus memastikan perlindungan bagi staf diplomatik serta WNI di Peru,” tulis siaran pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rabu (3/9/2025).
Pemerintah Peru pun merespons dengan menyampaikan duka cita mendalam dan menegaskan komitmen untuk mempercepat proses investigasi.
“Pemerintah Peru akan meningkatkan pengamanan kepolisian bagi personel serta fasilitas KBRI di Lima termasuk keluarga serta WNI yang tinggal di Peru. Pemerintah Peru juga telah menawarkan segala dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi,” kata Kemlu RI menambahkan.
Diketahui, pejabat Kanselerai KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba tewas ditembak pihak tak dikenal saat bersepeda di kawasan Av. Cesar Vallejo, Lince, Lima, Peru, Senin (1/9/2025) waktu setempat.
Zetro sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado guna mendapatkan pertolongan medis. Namun nyawanya tidak tertolong.
Otoritas Kepolisian Nasional Peru (PNP), bersama Divisi Pembunuhan dan Divisi Investigasi Kriminal DEPINCRI telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan bukti termasuk mengumpulkan rekaman kamera pengawas di sekitar lokasi.
Proses forensik dan penyelidikan menyeluruh dilakukan dengan melibatkan pihak kejaksaan setempat
Sementara terkait Zetro Leonardo Purba, ia mulai bertugas di KBRI Lima pada 1 Mei 2025. Sebelumnya, Zetro mengabdi di Sekretariat Ditjen Kerja Sama ASEAN, Kemlu. Beliau meninggalkan seorang istri dan tiga anak.