HARNAS.CO.ID – Banjir dan tanah longsor melanda Pakistan. Bencana alam ini mengakibatkan ratusan orang meninggal dan luka-luka. Sementara, sejumlah lainnya dinyatakan masih hilang diduga hanyut atau tertimbun lumpur maupun tanah.
Sejauh ini, tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Pakistan dilaporkan menjadi korban banjir itu.
“KBRI Islamabad telah menjalin komunikasi dengan para WNI di daerah terdampak. Diperoleh informasi hingga saat ini terpantau tidak ada WNI yang menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor di Pakistan,” kata Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha, Jumat (22/8/2025).
Dia menjelaskan, jumlah WNI di seluruh Pakistan tercatat 1.264 orang. Jumlah ini termasuk di antaranya 112 orang di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
“Di mana 30 orang di dalamnya tinggal di Buner yang seluruhnya adalah ibu rumah tangga,” ujar Judha.
Sebagai informasi, Buner merupakan distrik di Pakistan yang terdampak paling buruk akibat banjir. Judha menyebut, WNI di Buner masih terdampak pemadaman listrik sejak beberapa hari terakhir.
“KBRI Islamabad akan terus memonitor situasi bencana dan kondisi para WNI serta memberikan bantuan yg diperlukan,” katanya.
Data yang diterima Kemlu RI, hingga Rabu (20/8/2025), tercatat 365 orang meninggal, 180 orang luka, dan sejumlah lainnya masih hilang, baik hanyut atau tertimbun lumpur maupun tanah.










