HARNAS.CO.ID – Sebuah rumah di Jalan Garuda IV, RT 12 RW 03, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, tergerus longsor. Longsor yang terjadi imbas hujan deras pada Selasa (4/2/2025) dini hari mengakibatkan rumah tersebut mengalami kerusakan.
“Lagi enak tidur tahu-tahu ada suara gemuruh. Saat dicek bagian belakang rumah sudah habis semua, longsor ke dasar kali (Cipinang),” kata pemilik rumah, Yanto (47) kepada awak media, Kamis (6/2/2025).
Dia menyebut, kejadian tersebut tak mengakibatkan adanya korban luka maupun jiwa. Sebab, ujar Yanto, anggota keluarganya tidur di kamar tengah dan depan.
Meski begitu, dampak longsoran menyebabkan bagian kamar mandi dan dapur serta kondisi lantai rumah Yanto ambles sekitar 10-15 cm. Kondisinya kini miring dan rentan longsor.
Longsor ini diduga terjadi karena bantaran Kali Cipinang tidak ada turap yang berujung labilnya kontur tanahnya. Oleh karena itu, ketika debit air tinggi, turap yang masih alami terkikis perlahan hingga menggerus tanah dan bangunan bagian belakang rumah milik Yanto.
Sementara, Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Cibubur, Heru Kristianto mengatakan, material puing longsor sangat banyak, khususnya puing bekas tembok, atap rumah maupun lantai.
Dia menjelaskan, puing-puing tersebut jatuh ke dasar Kali Cipinang yang berada di belakang rumah milik Yanto itu.
Diketahui, sejumlah petugas di antaranya dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sudah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan.
Lebih lanjut, Heru mengatakan, pengerahan personel PPSU untuk membersihkan puing. Ia menyebut, pembersihan puing ditargetkan berlangsung dua hari. Sebab, petugas masih terkendala medan yang sulit dijangkau.
Heru mengaku berkoordinasi dengan Satpel Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Ciracas dan UPS Badan Air untuk penanganan secara menyeluruh. Sejauh ini, Satgas SDA sudah mengukur area yang tergerus longsor dan terdampak.
Terungkap, panjang area terkena longsor mencapai 12,5 meter dengan ketinggian hingga 3 meter. Area ini akan dipasangi cerucuk dengan kayu dolken. Selain itu, diperkuat bronjong batu kali guna mencegah longsor susulan. (dha)








