HARNAS.CO.ID – Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel) Munjirin menemukan ikan berformalin saat inspeksi mendadak (sidak) jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pasar Swalayan Hero Terogong, Cilandak, Jaksel. Menurut Munjirin, temuan sampel ikan mengandung zat berbahaya formalin itu setelah uji laboratorium terhadap 150 sampel produk pertanian, peternakan, perikanan, serta produk olahan di Pasar Swalayan Hero Terogong Cilandak.
“Saya sudah perintahkan untuk langsung mengecek dan asal bahan pangan yang mengandung zat berbahaya tersebut, tujuannya agar produk perikanan yang tidak sehat sehat itu tak masuk lagi ke pasar-pasar,” kata Munjirin di lokasi, Kamis (19/12/2024).
Diketahui, sidak yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Munjirin tersebut bagian dari upaya Pemerintah Kota Jaksel memeriksa bahan pangan di sejumlah pasar dan pasar swalayan jelang Nataru. Selain Pasar Swalayan Hero Terogong, Cilandak, sidak digelar di empat lokasi lain.
“Kami lakukan secara serentak hari ini di pasar lainnya yaitu Pasar Minggu, Pasar Warung Buncit, Pasar Mayestik dan Naga Swalayan Jagakarsa,” kata Munjirin.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, sidak bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta bertujuan memastikan jaminan mutu pangan yang bebas dari kandungan zat berbahaya jelang Nataru.
“Kami berharap pangan yang dijual di pasar dan swalayan bebas dari bahan berbahaya seperti formalin, klorin, eber, dan residu pestisida,” katanya.
Munjirin turut memantau harga pangan dan bahan pokok jelang Nataru. Hasil pemantauan, ujar dia, terdapat sejumlah bahan pokok seperti cabai, minyak goreng, dan daging ayam segar yang mengalami kenaikan harga.
Meski begitu, Munjirin mengatakan, kenaikan harga sejumlah bahan pokok tersebut masih dalam batas wajar. Ia berharap, langkah pengawasan yang dilakukan Pemkot Jaksel bisa menstabilkan harga.
“Termasuk memberikan keamanan pangan yang bebas dari zat berbahaya,” ucap Munjirin menambahkan.
Penulis: Aria Triyudha










