HARNAS.CO.ID – Ragam kejadian di musim penghujan imbas cuaca ekstrem yang mencuat belakangan ini memantik perhatian Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wanto Sugito. Ia bahkan menyampaikan keprihatinannya atas kasus kecelakaan beruntun di Tol Cipularang yang memakan korban jiwa dan luka.
Menurut Wanto, kasus kecelakaan tersebut sepatutnya menjadi peringatan tersendiri bagi sekolah-sekolah yang ingin mengadakan perjalanan ke daerah.
“Berangkat dari kasus itu, saya meminta agenda sekolah yang melakuan perjalanan keluar daerah untuk ditunda. Hingga menunggu cuaca membaik,” kata Wanto, Senin (11/11/2024), menanggapi rencana kegiatan Live In SMA Negeri 7 Kota Tangsel.
Ia menjelaskan, kabar kegiatan Live In SMA Negeri 7 Kota Tangsel ke Yogyakarta sudah diterima dari masyarakat sejak lama. Banyak di antara orang tua yang sebenarnya tidak setuju, karena alasan biaya yang relatif mahal. Selain itu juga faktor cuaca ekstrem yang saat ini mengemuka.
Lebih lanjut, kata Wanto menegaskan, secara struktural pengawasan sekolah jenjang lanjutan merupakan kewenangan Provinsi Banten. Namun, dari aspek kepesertaan yang merupakan warga Kota Tangerang Selatan, maka keterlibatan DPRD Kota Tangsel menjadi relevan.
“Yang saya kritisi adalah pengamanan bagi pelajar SMA dan gurunya. Saya minta diundur saja. Masalah ini pun sudah saya informasikan kepada Pj Gubernur Banten dan komisi V DPRD Provinsi Banten Pak Yeremi yang juga diinfokan telah menghubungi Kepala Sekolah SMA tersebut tentunya,” ujar Wanto.
Peneliti Kebijakan Publik IDP-LP, Riko Noviantoro mengapresiasi perhatian pihak DPRD Kota Tangsel lantaran mengusulkan pembatalan atau penundaan kegiatan Live In ke Jogjakarta. Apalagi secara materi kegiatan semacam ini tidak relevan dengan tujuannya.
Menurut Riko, masih banyak model kegiatan Live In yang efektif dan efisien sekaligus memenuhi tujuannya serta memberikan perlindungan keselamatan bagi peserta didik.
“Lebih baik ditunda dan dialihkan saja. Beberapa daerah juga tidak menyelenggaran Live In ke luar daerah. Ini perlu perhatian pemerintah daerah,” ujar Riko menegaskan.
Penulis: Aria Triyudha










