HARNAS.CO.ID – Sejumlah daerah di Indonesia kembali diterpa bencana memasuki September 2025.
Berdasarkan Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana alam berupa banjir menerpa wilayah Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut, banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Rabu (3/9/2025).
Akibatnya, sebanyak 18 unit rumah warga di Desa Beringin Tunggal Jaya, Kecamatan Parenggean terdampak limpasan air dari sungai.
“Kondisi terkini per Kamis (4/9/2025) banjir sudah surut,” kata Muhari, Jumat (5/9/2025).
Selanjutnya, banjir yang menerpa Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah disebabkan naiknya air laut pasang hingga meluap ke permukiman warga di Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan.
Merujuk hasil kaji cepat sementara, sebanyak 50 rumah tergenang dan 200 jiwa terdampak. Personel BPBD setempat telah melakukan upaya penanganan darurat di lokasi kejadian.
Banjir telah surut berdasarkan pemantauan per Kamis kemarin. Warga bersama perangkat desa dan tim gabungan bergotong-royong membersihkan sisa sampah dan material lain yang terbawa banjir.
Kemudian, bencana alam tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Senin (1/9/2025). Tanah longsor tepatnya menerpa Distrik Kota Waisai, Kelurahan Sapordanco imbas hujan dengan intensitas tinggi.
“Dilaporkan 29 unit rumah terdampak, 1 fasilitas ibadah dan 1 talud rusak,” ujar Muhari.
Langkah penanganan dari BPBD Kabupaten Raja Ampat telah dilakukan hingga Kamis (4/9/2025).
Tim BPBD bersama lintas sektor melakukan pembersihan material longsor. Koordinasi lanjutan juga dibangun untuk mengoperasikan alat berat guna percepatan penanganan.
Sementara, bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dilaporkan terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Karhutla diketahui setelah titik api terlihat pada Kamis kemarin pukul 11.00 WIB di Desa Saree, Kecamatan Lembah Seulawah.
Imbasnya, lahan seluas satu hektare habis terbakar akibat.
Diketahui, BPBD Kabupaten Aceh Besar mengerahkan satu armada dari Pos Saree ke lokasi. Kobaran api pun berhasil dipadamkan.
Merespons bencana yang terjadi di sejumlah daerah itu, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah tetap menjaga kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
“Kesiapsiagaan ini diperlukan para warga untuk menyikapi tak hanya ancaman potensi risiko bahaya hidrometeorologi basah tapi juga hidrometerologi kering,” ujar Muhari.
Warga yang tinggal di daerah bantaran sungai juga diingatkan selalu memantau ketinggian air secara berkala.
“Jika terjadi hujan berintensitas tinggi dalam durasi lama, warga disarankan melakukan evakuasi mandiri, mengetahui jalur evakuasi, dan perbarui informasi cuaca dari lembaga resmi,” kata Muhari menambahkan.










