HARNAS.CO.ID – Kolaborasi apik terjalin antara penjual batu akik di Pasar Rawa Bening, Jakarta Timur dengan pedagang batu akik Pasar Jambu Dua, Bogor, Jawa Barat (Jabar) jelang tutup tahun. Hal ini mencuat dari suksesnya penyelenggaraan
kontes batu Bacan dan batu Kalimaya yang berlangsung di Pasar Jambu Dua, Bogor, Jabar, Minggu (8/12/2024).
“Total ada 676 peserta, terdiri dari 499 peserta kontes batu Bacan dan 177 peserta kontes Kalimaya,” kata panitia kontes, Ekhy Gondrong di Pasar Rawa Bening, Jaktim, Selasa (10/12/2024).
Dia menjelaskan, ratusan peserta kontes datang dari sejumlah daerah seperti wilayah Sumatera, Bandung, dan Surabaya. Mereka mengikutsertakan koleksi batu miliknya untuk dikonteskan. Ekhy memastikan, batu yang diikutkan kontes beragam dari berbagai wilayah di Indoesia.
“(Misalkan) batu Bacan dari Makassar, ada juga Ternate, dikirim ke (Pasar) Rawa Bening untuk diikutkan kontes. Kalau juara nanti dikirim balik lagi,” katanya.
Sejatinya, ujar Ekhy, kontes tersebut bagian dari kompetisi yang digelar setiap dua bulan sekali bertajuk The Rock Show Community. Sejauh ini, pelaksanaannya sudah memasuki kali kelima.
Lebih lanjut, Ekhy membeberkan tentang kategori kontes. Ia mencontohkan, untuk kontes batu Bacan, ada sekitar 60 kelas yang dilombakan. Kelas ini antara lain Bacan Doko, Bacan Palemea, Bacan Gulau, Bacan Gambar, Bacan Gambar Orang, kelas Bacan Motif Angka atau Huruf.
Kelas-kelas tersebut dinilai oleh dua tim juri. Pertama, juri skrining untuk menentukan batu yang dikonteskan tidak salah kelas atau kategori. Kedua,
juri penilai bertugas menilai batu milik peserta.
Soal tujuan atau target dari pelaksanaan kontes, Ekhy mengakui ada sejumlah hal yang ingin dicapai. Salah satunya mengembalikan popularitas dan kejayaan batu akik di Tanah Air dan juga mendongkrak harga pasar batu akik seperti Bacan. Sebab, harus diakui harga batu akik sejenis Bacan bisa kembali melonjak tajam usai diikutkan dalam kontes.
“Selain itu, membangun lagi semangat kolektor, karena biasanya kolektor kalau sudah punya batu juara dan batunya sudah tak bisa dikalahkan lagu maka dia sudah malas lagi beli batu,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ekhy berharap, penyelenggaraan kontes semacam ini bisa terus berlangsung secara berkala. Dengan begitu, para kolektor yang ingin menambah koleksi batu akik seperti Bacan bisa turut ikut meramaikan kontes.
Sementara, salah seorang juri The Rock Show Community V, Yohanes Setyawan atau akrab disapa Bang Jess menyebut, dari seluruh peserta kontes, 30 persen di antaranya merupakan “pendatang baru” di dunia batu akik. Dia mengaku tak terkejut dengan fakta itu.
“Belakangan memang banyak pemain baru, banyak pedagang online yang ingin dapat nama karena ingin mengangkat reputasi,” kata Bang Jess.
Diketahui, dalam kontes batu Bacan dan batu Kalimaya itu, status Juara Umum 1 untuk batu Kalimaya diraih Jazuli Kalimaya, Banten. Sedangkan Juara Umum 2 didapat Irwan, Bandung
Adapun untuk kontes batu Bacan, Juara Umum 1 diraih Saprol Pejuang dan Juara Umum 2 yaitu MK Bacan.
Pertegas Komitmen
Dalam pandangan Kepala Pasar Rawa Bening, Achmad Subhan, penyelenggaraan kontes terkait batu Bacan dan Batu Kalimaya sangat positif demi mengembalikan kejayaan batu akik Nusantara di pasar nasional maupun internasional.
“Bacan ini batu Nusantara, bagaimana batu Bacan bisa booming lagi. Maka itu daerah-daerah ikut meramaikan, termasuk di Pasar Jambu Dua Bogor. Jurinya ada dari Pasar Rawa Bening,” ujarnya.
Untuk itu, Subhan mempertegas komitmen untuk mendukung penuh kegiatan kontes yang digelar secara berkala tersebut.
Ia lalu mengungkapkan soal popularitas Bacan yang sudah mendunia. Hal ini bisa dibuktikan dari banyaknya turis asal Korea, Jepang, Brunei, Vietnam yang datang ke Pasar Rawa Bening.
Atas dasar itu, potensi Pasar Rawa Bening juga terus digenjot para pedagang di pasar itu dan Perumda Pasar Jaya agar semakin dikenal luas oleh masyarakat di seluruh penjuru Tanah Air.
“Pasar Rawa Bening terbesar nomor tiga di Asia Tenggara, dan terbesar di Indonesia. Artinya semua itu belanja di Pasar Rawa Bening,” kata Subhan menambahkan.
Penulis: Aria Triyudha









