HARNAS.CO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkomitmen memperkuat upaya mitigasi atau mengurangi risiko bencana di wilayah Aceh. Langkah ini dinilai krusial belajar dari pengalaman terjadinya tsunami di Aceh pada akhir 2024 lalu.
“Kita membahas proses penanggulangan bencana, baik sebelum selama dan sesudah kejadian bencana, Aceh merupakan daerah rawan bencana, tentu saja untuk meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah meningkatkan kolaborasi koordinasi dan kerjasama,” kata Kepala BNPB Suharyanto saat memimpin rapat koordinasi penanganan bencana se-Provinsi Aceh di Kantor Gubernur Aceh, Provinsi Aceh, Selasa (28/10/2025).
Seperti diketahui, kejadian tsunami yang melanda wilayah Aceh 21 tahun lalu menjadi saksi diperlukannya peran seluruh lapisan masyarakat untuk membangun penguatan upaya mitigasi.
“BNPB akan melakukan survei dan kajian untuk mendukung pemenuhan kebutuhan Early Warning System (EWS) banjir dan tsunami di wilayah Aceh,” kata Suharyanto.
Lebih lanjut, dia berharap nantinya Aceh dapat menjadi Pusat Studi Tsunami. Upaya mitigasi bencana tsunami diperkuat melalui pembentukan pusat edukasi dan informasi tsunami dunia untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat global.
Salah satu langkah nyata yang sudah dilakukan yakni BNPB sudah membangun gedung Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) di Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).
Langkah ini diperlukan untuk mendukung rencana pembangunan EWS banjir dan tsunami yang nantinya akan terkoneksi dengan Pusdalops daerah guna penguatan kesiapsiagaan masyarakat dan kapasitas kelembagaan.
Saat peninjauan ke lokasi gedung Pusdalops, Suharyanto memastikan fungsi dari comand center bisa berjalan optimal. Tuntasnya pembangunan gedung Pusdalops diharapkan dapat menjadi sumber informasi dari tingkat daerah hingga ke tingkat pusat.
Selain itu, Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan, BNPB juga siap mendukung pelaksanaan gladi kesiapsiagaan atau tsunami drill yang akan dilaksanakan pada momentum peringatan tahunan pada tanggal 26 Desember.










