HARNAS.CO.ID – Penjabat Sementara (Pjs.) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Togap Simangunsong menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis di wilayah yang dipimpinnya. Ia mengungkapkan, setidaknya lima kabupaten/kota di provinsi ke-34 itu akan melakukan simulasi program Makan Bergizi Gratis.
“Tentu saja, ini kami menindaklanjuti sejumlah arahan dari Bapak Mendagri seperti, seperti kesiapan Pilkada Serentak dan melakukan simulasi program Makan Bergizi Gratis di lima kabupaten/kota di Kaltara,” kata Togap dalam keterangannya dikutip Kamis (17/10/2024).
Salah satu tempat yang menjadi uji coba pertama kali program ini yaitu SDN 002 Kabupaten Malinau. Kegiatan ini dihadiri oleh 653 siswa dan guru, menandai pelaksanaan program pertama di Indonesia sebagai bagian dari 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.
Program Makan Bergizi Gratis bertujuan untuk memberikan kualitas gizi yang sesuai dengan standar, mirip dengan konsep empat sehat lima sempurna. Togap berharap, Provinsi Kaltara dapat menjadi daerah pertama yang menjalankan program tersebut. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap kualitas gizi dan kesehatan masyarakat.
Menurut dia, program ini menjadi simbol komitmen pemerintah untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. “Kami ingin memastikan anak-anak kita mendapatkan gizi yang baik. Program ini adalah langkah konkret untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita. Dengan makanan bergizi, kami berharap anak-anak dapat tumbuh sehat dan cerdas,” kata Togap menegaskan.
Rencananya, ujar Togap menambahkan, makanan bergizi akan disediakan dengan harga sekitar Rp15.000. Namun, dia menegaskan harga tersebut akan dievaluasi kembali agar sesuai dengan kondisi lokal dan kebutuhan masyarakat.
“Kami harus beradaptasi dengan kebutuhan anak-anak dan memastikan bahwa mereka mendapatkan akses terhadap makanan yang bergizi,” katanya.
Togap memastikan, program ini tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga bayi, anak-anak tingkat prasekolah, ibu hamil, ibu menyusui, hingga SMA dan SMK. Makan Bergizi Gratis, ujar Togap, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak-anak, sehingga mereka bisa menjadi generasi yang lebih berkualitas.
Keberhasilan program itu juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di desa dan kelurahan. Ini mengingat program tersebut dapat melibatkan sektor pertanian seperti sayuran dan buah-buahan, serta peternakan, termasuk ayam pedaging, telur, dan susu. Karena itu, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda bagi masyarakat.
“Pengembangan desa dan kelurahan juga akan meliputi peningkatan peran koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” kata Togap.
Penulis: Aria Triyudha










